Sel darah putih (LEUKOSIT)
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas http://id.wikipedia./wiki/Sel_darah_putih http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/1990228-leukosit/
Sel darah putih, leukosit (bahasa Inggris: white blood cell, WBC, leukocyte) adalah sel yang membentuk komponen darah. Sel darah putih ini berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh.
Sel darah putih tidak berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara
amoebeid, dan dapat menembus dinding kapiler / diapedesis. Dalam keadaan
normalnya terkandung 4x109 hingga 11x109 sel darah putih di dalam seliter
darah manusia dewasa yang sehat - sekitar 7000-25000 sel per
tetes.Dalam setiap milimeter kubil darah terdapat 6000 sampai
10000(rata-rata 8000) sel darah putih .Dalam kasus leukemia, jumlahnya dapat meningkat hingga 50000 sel per tetes.
Di dalam tubuh, leukosit tidak berasosiasi secara ketat dengan organ atau jaringan tertentu, mereka bekerja secara independen seperti organisme sel tunggal.
Leukosit mampu bergerak secara bebas dan berinteraksi dan menangkap
serpihan seluler, partikel asing, atau mikroorganisme penyusup. Selain
itu, leukosit tidak bisa membelah diri atau bereproduksi dengan cara mereka sendiri, melainkan mereka adalah produk dari sel punca hematopoietic pluripotent yang ada pada sumsum tulang.
Leukosit turunan meliputi: sel NK, sel biang, eosinofil, basofil, dan fagosit termasuk makrofaga, neutrofil, dan sel dendritik.
Jenis
Ada beberapa jenis sel darah putih yang disebut granulosit atau sel polimorfonuklear yaitu:
dan dua jenis yang lain tanpa granula dalam sitoplasma:
Tipe | Gambar | Diagram | % dalam tubuh manusia | Keterangan |
---|---|---|---|---|
Neutrofil | 65% | Neutrofil berhubungan dengan pertahanan tubuh terhadap infeksi bakteri serta proses peradangan kecil lainnya, serta biasanya juga yang memberikan tanggapan pertama terhadap infeksi bakteri; aktivitas dan matinya neutrofil dalam jumlah yang banyak menyebabkan adanya nanah. | ||
Eosinofil | 4% | Eosinofil terutama berhubungan dengan infeksi parasit, dengan demikian meningkatnya eosinofil menandakan banyaknya parasit. | ||
Basofil | <1% | Basofil terutama bertanggung jawab untuk memberi reaksi alergi dan antigen dengan jalan mengeluarkan histamin kimia yang menyebabkan peradangan. | ||
Limfosit | 25% | Limfosit lebih umum dalam sistem limfa. Darah mempunyai tiga jenis limfosit:
|
||
Monosit | 6% | Monosit membagi fungsi "pembersih vakum" (fagositosis) dari neutrofil, tetapi lebih jauh dia hidup dengan tugas tambahan: memberikan potongan patogen kepada sel T sehingga patogen tersebut dapat dihafal dan dibunuh, atau dapat membuat tanggapan antibodi untuk menjaga. | ||
Makrofag | (lihat di atas) | Monosit dikenal juga sebagai makrofag setelah dia meninggalkan aliran darah serta masuk ke dalam jaringan. |
Fungsi sel Darah putih
Granulosit dan Monosit mempunyai peranan penting dalam perlindungan
badan terhadap mikroorganisme. dengan kemampuannya sebagai fagosit
(fago- memakan), mereka memakan bakteria hidup yang masuk ke sistem peredaran darah. melalui mikroskop adakalanya dapat dijumpai sebanyak 10-20 mikroorganisme tertelan oleh sebutir granulosit. pada waktu menjalankan fungsi ini mereka disebut fagosit.
dengan kekuatan gerakan amuboidnya ia dapat bergerak bebas didalam dan
dapat keluar pembuluh darah dan berjalan mengitari seluruh bagian tubuh.
dengan cara ini ia dapat:
Mengepung daerah yang terkena infeksi atau cidera, menangkap
organisme hidup dan menghancurkannya,menyingkirkan bahan lain seperti
kotoran-kotoran, serpihan-serpihan dan lainnya, dengan cara yang sama,
dan sebagai granulosit memiliki enzim yang dapat memecah protein, yang
memungkinkan merusak jaringan hidup, menghancurkan dan membuangnya.
dengan cara ini jaringan yang sakit atau terluka dapat dibuang dan
penyembuhannya dimungkinkan
Sebagai hasil kerja fagositik dari sel darah putih, peradangan dapat
dihentikan sama sekali. Bila kegiatannya tidak berhasil dengan sempurna,
maka dapat terbentuk nanah. Nanah beisi "jenazah" dari kawan dan lawan - fagosit yang terbunuh dalam kinerjanya disebut sel nanah. demikian juga terdapat banyak kuman
yang mati dalam nanah itu dan ditambah lagi dengan sejumlah besar
jaringan yang sudah mencair. dan sel nanah tersebut akan disingkirkan
oleh granulosit yang sehat yang bekerja sebagai fagosit.
Hitung darah lengkap atau darah perifer lengkap –DPL- (complete blood count/full blood count/blood panel)
adalah jenis pemeriksan yang memberikan informasi tentang sel-sel darah
pasien. Hitung darah lengkap merupakan tes laboratorium yang paling
umum dilakukan. Hitung darah lengkap digunakan sebagai tes skrining yang
luas untuk memeriksa gangguan seperti seperti anemia, infeksi, dan
banyak penyakit lainnya.
HDL memeriksa jenis sel dalam darah,
termasuk sel darah merah, sel darah putih dan trombosit (platelet).
Pemeriksaan darah lengkap yang sering dilakukan meliputi:
- Jumlah sel leukosit
- Jumlah sel eritrosit
- Hemoglobin
- Hematokrit
- Indeks eritrosit
- jumlah dan volume trombosit
Hitung Leukosit
Hitung leukosit adalah menghitung jumlah
leukosit per milimeterkubik atau mikroliter darah. Leukosit merupakan
bagian penting dari sistem pertahanan tubuh, terhadap benda asing,
mikroorganisme atau jaringan asing, sehingga hitung jumlah leukosit
merupakan indikator yang baik untuk mengetahui respon tubuh terhadap
infeksi.
Terdapat dua metode yang digunakan dalam
pemeriksaan hitung leukosit, yaitu cara automatik menggunakan mesin
penghitung sel darah (hematology analyzer) dan cara manual dengan menggunakan pipet leukosit, kamar hitung dan mikroskop.
Nilai normal leukosit:
Dewasa : 4000-10.000/ µL
Bila jumlah leukosit lebih dari nilai rujukan, maka keadaan tersebut disebut leukositosis.
Leukopenia adalah
keadaan dimana jumlah leukosit kurang dari 5000/µL darah. Karena pada
hitung jenis leukosit, netrofil adalah sel yang paling tinggi
persentasinya hampir selalu leukopenia disebabkan netropenia.
Hitung Jenis Leukosit
Hitung jenis leukosit digunakan untuk
mengetahui jumlah berbagai jenis leukosit. Terdapat lima jenis leukosit,
yang masing-masingnya memiliki fungsi yang khusus dalam melawan
patogen. Sel-sel itu adalah neutrofil, limfosit, monosit, eosinofil, dan
basofil. Hasil hitung jenis leukosit memberikan informasi yang lebih
spesifik mengenai infeksi dan proses penyakit. Hitung jenis leukosit
hanya menunjukkan jumlah relatif dari masing-masing jenis sel. Untuk
mendapatkan jumlah absolut dari masing-masing jenis sel maka nilai
relatif (%) dikalikan jumlah leukosit total (sel/μl).
Untuk melakukan hitung jenis leukosit,
pertama membuat sediaan apus darah yang diwarnai dengan pewarna Giemsa,
Wright atau May Grunwald. Amati di bawah mikroskop dan hitung
jenis-jenis leukosit hingga didapatkan 100 sel. Tiap jenis sel darah
putih dinyatakan dalam persen (%).
Tabel 2. Hitung Jenis Leukosit
Jenis
|
Nilai normal
|
Basofil |
0-1 %
|
Eosinofil |
1-3%
|
Neutrofil batang |
1-5 %
|
Neutrofil segmen |
50-70 %
|
Limfosit |
20-40%
|
Monosit |
2-8%
|
0 komentar:
Posting Komentar